blue hole

Sabtu, 20 Maret 2010

BISPAK MEN!!

Siapakah Yang Seharusnya Lebih Siap Pakai Itu?
"Mereka tidak siap pakai!" Begitulah komentar paling populer tentang kualitas lulusan perguruan tinggi kita.
Lucu juga. Karena jika menengok kebelakang ketika kita masih lucu seperti mereka dan melamar kesana kemari sehabis wisuda; kita tidak berbeda jauh dari mereka.
Kita sering tidak menyadari bahwa kematangan yang saat ini kita miliki merupakan hasil dari tempaan yang dijalani setiap hari.
Dia diberi nama `pengalaman' . Dan pengalaman tidak bisa dipelajari dengan membaca buku atau duduk dibangku kuliah.
Lebih dari itu `siap pakai' bukanlah monopoli mereka yang baru masuk kerja.
Kita yang sudah lama bekerja pun belum tentu `siap pakai'. Meskipun terdengar agak janggal, namun relevan dengan situasi aktual keseharian kita.
Jangan-jangan orang-orang yang mengaku kompeten seperti kita ini jauh lebih `tidak siap pakai'-nya dibanding mereka?

"Lho, bisa masuk ke kampus itu saja sudah membuktikan dia bagus," sahut saya ketika seorang teman mengeluhkan kualitas adik-adik kelas dikampusnya.
Äpalagi dengan IP yang bagus, tentu mereka adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan."
Ïya, tapi mereka nggak siap pakai." balasnya.
"Maksudmu tidak siap pakai didunia kerja?"
"Ya iyyalaaaaah. .." geramnya. "Maasak ya iyyaaa dddong!"

"Apakah saat ini elo sudah merasa `siap pakai'?" pertanyaan saya membuatnya gelisah.
"Maksud loooh?"

Kita tahu bahwa hidup kita terdiri dari berbagai tahapan. Masa dalam kandungan, kita nggak perlu report-repot.
Masa kecil, kita bermain. Masa sekolah kita mesti belajar. Selanjutnya memasuki dunia kerja.
Setiap kali kita memasuki babak baru dalam hidup kita, pastilah ada gap antara kemampuan fisikal dan intelektual kita dengan tuntutan hidup dalam setiap jenjang.
Tidak aneh, bukan?

Tidak siap pakai. Ini sama sekali bukanlah monopoli para lulusan baru.
Orang-orang yang sudah bekerja lama pun sangat banyak yang tidak siap pakai.
Itu jika kita tidak bisa mengatakan hampir semua pegawai begitu. Artinya, bisa jadi, kita yang mengaku kawakanpun bisa jadi tidak siap pakai.

"Maksud loooh?"

Sekurang-kurangnya, ada dua situasi yang membuktikan bahwa kita sering `tidak siap pakai'.
Misalnya, ketika perusahaan kita sedang mencari pengganti boss yang pensiun.
Dalam banyak situasi, perusahaan harus bersusah payah mencari orang yang layak untuk menggantikan perannya menduduki jabatan itu.
Tidak jarang akhirnya perusahaan harus merekerut orang dari luar. Mengapa harus begitu?
Karena, kita yang berada didalam organisasi ini `dinilai' belum memenuhi kualifikasi yang memadai untuk menggantikan boss yang pensiun itu.

Anda boleh saja mengemukakan seribu alasan. Namun, pada kenyataannya; peristiwa seperti ini lazim terjadi dilingkungan kita, bukan?
Jika demikian, bolehkah kita menyimpulkan bahwa orang-orang yang mengaku `siap pakai' seperti kita ini juga ternyata `tidak siap pakai' jika dihadapkan pada tantangan yang lebih tinggi?
Sama seperti kepada adik-adik yang baru lulus kuliah itu. Kita mencap mereka `tidak siap pakai'.
Pada saat yang sama perusahaan juga menganggap kita tidak siap pakai untuk peran, tugas dan tanggungjawab yang lebih besar. Apa bedanya?

Itu yang pertama.Yang kedua? Jika kita percaya bahwa kehidupan manusia itu terdiri dari berbagai tingkatan, maka tentu kita sepakat bahwa `memasuki dunia kerja' bukanlah tingkatan terakhir dalam hidup kita.
Sebab, setelah `masa bekerja' kita tuntas, maka kita memasuki tahapan kehidupan berikutnya, yang biasa kita sebut sebagai masa purna tugas. Alias pensiun.
Itulah sebabnya kita mengenal istilah `post power syndrome'.
Ini tidak semata soal apakah sebelumnya kita memegang kekuasaan besar atau tidak.
Sebab, orang-orang pensiunan yang tidak memegang jabatan tinggi pun banyak mengalami sindrom yang sama.
Ini menunjukkan bahwa kita `tidak siap pakai'didunia pasca kerja.

Mungkin kita tidak mengalami sindrom separah itu.
Tapi, tidak berarti bahwa kita sudah benar-benar siap untuk menghadap masa `setelah dunia kerja itu'.
Coba jawab pertanyaan ini; setelah pensiun, apa yang akan saya lakukan?
Jika kita masih belum memiliki gambaran yang jelas mengenai hal itu, maka kita juga `belum siap pakai'.

Boleh saja kalau anda mau berkilah bahwa pensiun itu masih lama.
Tapi, siapa yang menjamin bahwa anda tidak akan diberhentikan ditengah jalan?
Bukankah semua orang yang terkena PHK tidak pernah membayangkan hal itu akan menimpa dirinya?
Lha, jika itu terjadi kepada anda, maka itu berarti anda harus segera memasuki dunia yang berbeda.
Sudah siap pakaikah anda didunia baru itu?

`Siap pakai' seyogyanya menjadi kata kunci bagi siapa saja.
Hal itu muncul dari sebuah pertanyaan mendasar yang berbunyi;"Sudah sejauh mana saya mempersiapkan diri untuk memasuki babak berikutnya dalam kehidupan ini?".
Anda tahu bahwa semakin baik persiapan yang dilakukan, semakin baik pula gambaran dimasa depan.
Kepada adik-adik yang masih duduk dibangku kuliah kita menasihatkan; belajar yang baik. Berlatih organisasi. Jangan cuma terpaku kepada text book.
Kalian harus juga mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.

Kita sendiripun membutuhkan nasihat seperti itu.
Supaya, kita bisa menjadi manusia yang siap pakai, ketika kita memasuki babak baru kehidupan kita.
Dan ketika kita sudah menjadi manusia yang `siap pakai' itu, maka apapun yang akan terjadi esok atau lusa; kita tidak perlu mengkhawatirkannya.
Sebab, kita sudah `siap' untuk menjalaninya. Sudah siap pakai-kah anda?

Catatan Kaki:
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari.
Namun, jika kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mungkin kita bisa menjalaninya dengan lebih baik.

Sori gan repost dari kaskus..

buat para koruptor!

Sindiran buat para koruptor sejati...

Ga tau napa,kok aku salut liat para
koruptor2 bangsa ini..
Gimana ga salut..
Mereka2 itu berhasil menyengsarakan rakyat!!!
DAn yang penting,mereka melakukan nya dengan tangan dan kepala dingin coy!!
O iya,bukan itu aja..
Orang itu juga sukses membawa Indonesia ke posisi 5 besar dunia dalam bidang korupsi!!!
Gimana awak ga salut...
KAyaknya Indonesia perlu berterimakasih buat mereka...
Gara2 mereka Indonesia jadi di terkenal di dunia.ha..ha...
Pengen juga seh belajar dari mereka..
Gimana caranya makan duit orang lain dengan tenang kayak gitu..
Soalnya aku mau melarikan duit temanku Rp1000 aja aku masi mikir...
So,para koruptor2 bangsaku,pertahankan lah prestasi mu ya kawan!!!
Bravo para koruptor!!!
DBU!!!

wah sori ne nyinggung nak jogja

Hah...
Rasanya pusing kalo berkendaraan di jogja ini..
Orang2 disini rasanya kurang memahami etika berkendaraan..
Mereka seperti grogi menghadapi jalan raya..
Contohnya aja ketika kita hendak melintasi persimpangan jalan...
Biasanya posisi yang harus di dahulukan ialah posisi orang yang sedang jalan lurus..
Namun disini orang yang sedang melaju lurus justru malah ragu-ragu dalam menjalankan kendaraannya..
Sehingga,kendaraan yang hendak menyebrang kebingungan antara langsung menyebrang atau menunggu kendaraan yang berjalan lurus itu lewat..
Hal ini yang sering kali menimbulkan kemacetan atau malah kecelakaan..
Hal lain yang paling memuakkan ialah ketika di traffic light respon pengendara,terutama mobil yang sangat lamban untuk bergerak maju.Sehingga ketika lampu hijau memasuki detik ke 10 baru beberapa mobil dan kendaraan lain bisa bergerak.Sungguh menyebalkan....
Lagipula disini budaya diam atau segan menegur pengendara yang lain yang berbuat salah jarang..
apa karena ini budaya segan orang jogja???
Atau budaya onthel yang jarang bersenggolan yang sebenarnya jadi budaya jogja yang membuat berkendaraan di jogja ini bagaikan berkendara diantara binatang liar yang tak tau aturan???

wah ini kaga jelas tulisan apa

Jam dah menunjukkan pukul 12.45 dini hari,tapi ga tau knapa mataku belum merapat. . .
Seperti biasa,hal yang kulakukan biasanya kalo dah kayak gini pasti menghayal.O ia,1 lagi,OL!
seperti biasa,aku lagi menghayal ga jelas.Mulai dari masalah teror bom,ampe jam brapa besok aku boker.Aya2 wae???Ya emank.Namanya juga menghayal ga jelas.Tapi kayaknya malam ne khayalanku agak aneh.Barusan aku mikir kalo aku pas lagi makan di burjo kesayangankuktemu ama superstar teroris,Noordin M Top!Truz aku ngobrol2 ngalor ngidul ga jelas,sampe akhirnya dy ngajak aku buat misi meledakkan UGM!Wah ga banget khayalan gini,pikirku.Makanya aku nulis2 note ga jelas gini biar ga kebayang ma muka mesum nya si Noordin. . .Jiahhh ga banget endingnya. . .

Ini sedikit tentang cinta

Jika dikatakan cantik dikira menggoda,
jika dibilang jelek di sangka menghina..
Bila dibilang lemah dia protes,,

bila dibilang perkasa dia bilang "emg gua HULK!!".

Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak
(sambil ngomel masa disamakan dengan cowok)wakawkakwak

Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut
(sambil ngomel,Egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan)khuahaha

Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang Ibunya ,
tapi kenapa ya ….. lebih bangga jadi wanita karir,
padahal ibunya adalah ibu rumah tangga...wkwkwkwk

waktu dideketin,,udah punya pasangan
waktu mau dilepasin,,dia bilang jangan
d ajak diseriusin,,gk tega ama yg lama
ditinggalin,,dijadian layangan

Bila kesalahannya diingatkankan,
mukanya merah..
bila di ajari mukanya merah,
bila di sanjung mukanya merah
jika marah mukanya merah,kok sama
semua ? bingung !!

Di tanya ya atau tidak, jawabnya diam;
ditanya tidak atau ya, jawabnya diam;
ditanya ya atau ya, jawabnya :diam,
ditanya tidak atau tidak, jawabnya ; diam,
ketika didiamkan malah marah
(repot kita disuruh jadi dukun yang bisa nebak jawabannya).

di saat meminta tolong, banyak basa-basi
di saat kita bisa,,ternyata suruh ngangkat sapi (metafora)
di saat kita gk bisa ,,dia bilang gk jadi,,bikin kita gk enak hati


waktu d smsin, minta d teleponin
waktu d teleponin, minta d samperin
waktu d samperin minta d anterin,
waktu danterin, minta ditinggalin,
waktu ditinggalin minta dijemputin,
waktu dijemputin minta dilaperin,
waktu dilaperin, pengen dimakanin,
ditanya mau makan dimana?, terserah diserahin,
diajak ke warteg kemarin, berceloteh dgn tindakan makan gk di abisin

Di bilang ceriwis marah,
dibilang berisik ngambek,
dibilang banyak mulut tersinggung,

tapi kalau dibilang S u p e l
wedaaang seneng banget…padahal sama saja maksudnya.

Dibilang gemuk engga senang
padahal maksud kita sehat gitu lho

dibilang kurus malah senang

padahal maksud kita “kenapa elo jadi begini ??!!!”

Itulah WANITA makin kita bingung makin senang DIA !!!

hehehe sori kalo repost

sedikit unek-unek tentang hidup

Akhir-akhir ini aku gerah!
Stres melihat kenyataan dunia!
Ketidakadilan menjalar dimana-mana,
isme-isme yang diputarbalikkan,
Mode-mode yang ekstrem,
Hingga penjajahan uang atas cinta!!

Arrghhh!!!!

Aku melihat dunia sudah berada di titik stagnan.
Dimana manusia sudah muak berbuat adil!
Manusia sudah bosan berjalan dalam isme-isme yang ada!
Bosan dengan mode-mode yang mengatasnamakan kesopanan dan kepantasan!
Muak dengan cinta yang tak mengharapkan materi!

Mungkin manusia sudah bosan berharap...
Manusia bosan menunggu hal abstrak..
Muak dengan janji-janji keselamatan..
Lantas aku bertanya,apakah dunia sudah tak membutuhkan Dia???
Apa benar Dia ada???
Mengapa dia menciptakan rasio dan gaib yang berbanding lurus???
Apa maksud-Nya???
Entahlah..
Yang jelas aku gerah dengan dunia ini!!!Titik!!!